BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Teknologi informasi dan komunikasi akan selalu berkembang dari waktu ke waktu. Pada awalnya informasi atau data hanya disampaikan lewat mulut ke mulut, kemudian muncul berkomunikasi dengan media surat. Lalu pertukaran informasi suara dilakuakan dengan media rekaman, telepon, hingga sinyal radio. Akhirnya komunikasi dapat di tampilkan secara audio visual yakni melalui televisi.
Dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat, komunikasi saat ini dapat juga melalui media komputer dalam bentuk data-data digital. Adanya jaringan komputer yang menghubungkan komputer di seluruh dunia disebut dengan internet membuat informasi digital dipertukarkan dengan mudah dan cepat.
Sejak dahulu, proses pengolahan data telah dilakukan oleh manusia. Manusia juga menemukan alat-alat mekanik dan elektronik untuk membantu manusia dalam pehitungan dan pengolahan data supaya mendapatkan hasil yang cepat. Komputer yang kita temui saat ini adalah suatu evolusi panjang dari penemuan-penemuan manusia sejak dahulu kala berupa alat mekanik maupun alat elektronik. Saat ini komputer dan piranti pendukungnya telah masuk dalam setiap aspek kehidupan dan pekerjaan.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas ,adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
1. Apakah pengertian data, informasi dan komunikasi ?
2. Bagaimanakah siklus pemrosesan informasi dan sistem komunikasi ?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai adalah :
1. Mampu mengetahui apa yang dimaksud dengan data, informasi dan komunikasi.
2. Dapat mengetahui siklus pemrosesan informasi dan sistem komunikasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Data, Informasi, dan Komunikasi
Secara fisik, komputer terdiri dari beberapa komponen yang merupakan suatu sistem. Sistem adalah komponen-komponen yang saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan.apabila salah atu komponen tidak berfungsi, akan mengakibatkan tidak berfungsinya suatu komputer dengan baik. Dalam perkembangannya proses informasi dan teknologi komunikasi membutuhkan peralatan-peralatan yang memrosesnya. Peralatan dari proses awal hingga akhir menjadi bagian tak terpisahkan untuk memroses data menjadi informasi.
Data merupakan kumpulan dari angka-angka maupun karakter-karakter yang tidak mempunyai makna. Secara konseptual, data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas dan transaksi yang tidak mempunyai makna.
Informasi dapat berarti sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga mempunyai makna atau arti.
B. Siklus Pemrosesan Informasi dan Sistem Komunikasi
1. Siklus Pemrosesan Informasi
Sistem komputer memiliki siklus pemrosesan yang pasti. Siklus pemrosesan itu sendiri mengacu kepada makna dari arti komputer itu sendiri. Ada tiga pokok dalam siklus pemrosesan data dengan menggunakan komputer tersebut, yaitu input, proses, dan output.
Sedangkan untuk proses sendiri, pemroses dibantu oleh beberapa bagian lain, yaitu program serta penyimpan (storage). Input Merupakan aktifitas pemberian data kepada komputer, dimana data tersebut merupakan masukan bagi komputer. Agar data dapat diterima oleh komputer dengan baik, komputer memiliki peralatan yang berfungsi untuk hal ini, yang disebut dengan input device.
Jika dianalogikan dengan manusia, manusia juga memiliki input device ini, diantaranya adalah mata, telinga, syaraf-syaraf, dan lain-lain. Masing-masing input device tentu berfungsi spesifik terhadap bagaimana informasi tersebut dapat diterima oleh manusia. Misalnya mata, mata digunakan sebagai input defice untuk melihat, lalu data hasil penglihatan tersebut dikirimkan ke otak untuk diproses lebih lanjut, diabaikan atau informasinya disimpan di dalam ingatan.
Pada komputer, input device ini juga bermacam-macam, tergantung bagaimana proses input tersebut dilaksanakan. Bermacam-macam input device yang digunakan oleh komputer, contohnya adalah keyboard untuk mengetikkan informasi, pembaca kode batang pada transaksi di supermarket, kamera untuk menangkap gambar, dan lain sebagainya. Masukan yang didapatkan oleh input device tersebut informasinya dikirimkan ke pemroses (otaknya komputer) untuk diproses lebih lanjut, diabaikan atau informasi tersebut disimpan dalam media penyimpanan.
Sistem kerja dan alur pemrosesan data adalah sebagai berikut :
a. Proses.
Setiap masukan yang disampaikan kepada komputer akan masuk ke pemroses, pemroses ini dikenal juga dengan nama processor. Pemroses ini bisa disebut dengan otaknya komputer. Pemroses ini akan menentukan akan diapakan informasi yang masuk tersebut. Jika diolah lebih lanjut, maka data tersebut diolah sesuai dengan ketentuan yang telah disusun sedemikian kedalam otak komputer. Ketentuan yang telah disusun ini adalah instruction set. Instruction set ini merupakan format baku perintah yang dapat dilaksanakan oleh pemroses. Pemroses memiliki hubungan dengan media input, program, storage serta media output. Masing-masing akan dikontak oleh pemroses sesuai dengan tugasnya masing-masing.
Pemroses ini hanya berfungsi untuk menjalankan perintah yang diterimanya dari program. Tindak lanjut dari masing-masing perintah, katakanlah menampilkan data tersebut ke monitor atau ke printer, maka pemroses akan mengirimkan lagi hasil olahannya ke media yang dituju. Dengan mengirimkan data ke media yang dituju, maka berarti pemroses menyerahkan tugasnya kepada media tersebut sambil mengirimkan data-data yang diperlukan oleh media yang dituju serta instruksi yang diminta untuk dilaksanakan oleh media yang dituju itu tadi.
b. Bus
Bus merupakan jalur penghubung antar alat pada komputer yang digunakan sebagai media dalam proses melewatkan data pada suatu proses. Bus ini bisa dianggap sebagai sebuah pipa, dimana pipa atau saluran tersebut digunakan untuk mengirimkan dan menerima informasi antar alat yang dihubungkannya. Pada sistem komputer, bus ini termasuk perangkat internal, kecepatan pengiriman informasi melalui bus ini dilakukan dengan kecepatan tinggi.
c. Program
Program merupakan kumpulan instruction set yang akan dijalankan oleh pemroses, yaitu berupa software. Bagaimana sebuah sistem komputer berpikir diatur oleh program ini. Program inilah yang mengendalikan semua aktifitas yang ada pada pemroses. Program berisi konstruksi logika yang dibuat oleh manusia, dan sudah diterjemahkan ke dalam bahasa mesin sesuai dengan format yang ada pada instruction set.
d. Storage
Dalam menjalankan proses, selain proses diatur oleh program, pemroses juga memiliki akses ke media penyimpan yang disebut dengan storage. Storage ini berfungsi untuk menyimpan berbagai informasi yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi pemroses, baik untuk penyimpan sementara maupun untuk jangka panjang. Pemroses melakukan tugasnya sesuai dengan kendali yang ada pada program. Proses untuk mengambil data atau menyimpan data pada storage ini dilaksanakan oleh pemroses sesuai dengan perintah yang diterima pemroses dari program yang sedang ia jalankan.
e. Output
Merupakan aktifitas menerima data dari hasil pengolahan pada bagian pemroses. Jika terdapat data pada aktifitas output ini, berarti pemroses menyerakan tugas selanjutnya kepada bagian ini. Tentu saja pada bagian ini diperlukan juga peralatan yang bekerja, dimana peralatan terebut disebut dengan output device. Jika kita kembali ke analogi manusia, output device ini contohnya adalah tangan, dimana tangan berfungsi untuk menuliskan informasi yang diminta oleh otak. Pada komputer contoh output device ini adalah printer (pencetak). Ketika data output dari pemroses diterimanya maka printer akan melaksanakan tugas yang diterima dari pemroses tadi.
2. Sistem Komunikasi
Dalam hubungannya dengan sistem informasi, komunikasi dapat berarti hubungan yang melibatkan transfer file atau data. Dalam sebuah komunikasi terdapat beberapa komponen pokok, yaitu pengirim, informasi, media komunikasi, dan penerima.
Sistem komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan data atau informasi dari dua atau lebih device (alat seperti komputer, laptop, printer dan alat komunikasi lain) yang terhubung dalam sebuah jaringan baik lokal maupun yang luas yaitu internet.
Secara umum ada dua jenis komunikasi data, yaitu:
a. Off-line Communication System
Bentuk sistem komunikasi data offline ini merupakan bentuk sistem komunikasi data yang kuno. Bentuk sistem komunikasi data ini hadir saat komputer pusat atau server belum secanggih saat ini. Pada sistem ini, pemrosesan data harus diantrikan melalui proses batch sehingga komputer pusat dapat memrosesnya. Dalam sistem ini, data-data dimasukkan lewat terminal kemudian ditranmisikan unuk direkamkan pada disket atau pita magnetik, atau hardisk, terlebih dahulu untuk kemudian diantrikan untuk diproses oleh komputer pusat, sehingga dapat dikatakan bahwa pemrosesan langsung dilaksanakan oleh komputer pusat (offline).
b. On-line Communication System
Sistem komunikasi data online ini merupakan perkembangan dari sistem komunikasi data offline dimana pada sistem ini data ditranmisikan akan langsung diproses oleh komputer pusat. Hal ini dimungkinkan karena perkembangan teknologi komputer yang sangat pesat sehingga komputer pusat atau server cukup cepat dan cukup kuat untuk melakukan pemrosesan yang diminta oleh seluruh workstation yang ada dalam jaringan.
Sistem Komunikasi Online ini dapat berupa:
• Realtime system,
Suatu realtime system memungkinkan untuk mengirimkan data ke pusat komputer, diproses di pusat komputer seketika pada saat data diterima dan kemudian mengirimkan kembali hasil pengolahan ke pengirim data saat itu juga.
• Time sharing system
Time sharing system adalah suatu teknik penggunaan online system oleh beberapa pemakai secara bergantian menurut waktu yang diperlukan pemakai.
• Distributed data processing system
Distributed Data Processing system ( DDP ) merupakan suatu sistem komputer interaktif yang terpencar secara geografis dan dihubungkan dengan jalur telekomunikasi dan seitap komputer mampu memproses data secara mandiri dan mempunyai kemampuan berhubungan dengan komputer lain dalam suatu sistem.
Mengapa diperlukan suatu teknik komunikasi data antar komputer satu dengan komputer atau terminal yang lain. Salah satunya adalah sebagai berikut :
Adanya distributed processing , ini mutlak diperlukan jaringan sebagai sarana pertukaran data. Transaksi sering terjadi pada suatu lokasi yang berbeda dengan lokasi pengolahan datanya atau lokasi di mana data tersebut akan digunakan, sehingga data perlu dikirim ke lokasi pengolahan data dan dikirim lagi ke lokasi yang membutuhkan informasi dari data tersebut. Biasanya lebih efisien atau lebih murah mengirim data lewat jalur komunikasi, lebih-lebih bila data telah diorganisasikan melalui komputer, dibandingkan dengan cara pengiriman biasa.
Suatu organisasi yang mempunyai beberapa lokasi pengolahan data, data dari suatu lokasi pengolahan yang sibuk dapat membagi tugasnya dengan mengirimkan data ke lokasi pengolahan lain yang kurang atau tidak sibuk.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prinsip kerja komputer tersebut di awali dengan memasukkan data dari perangkat input lalu data tersebut diproses seuai yang diinginkan kemudian data tersebut disimpan dalam memori penyimpanan komputer. Data yang disimpan dapat kita lihat hasilnya melalui perangkat keluaran output.
Sistem komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan data atau informasi dari dua atau lebih device (alat seperti komputer, laptop, printer dan alat komunikasi lain) yang terhubung dalam sebuah jaringan baik lokal maupun yang luas yaitu internet. Komunikasi data sudah menjadi hal yang lumrah dan telah dilakukan jutaan kali disetiap harinya dengan menggunakan berbagai sistem yang canggih.
B. Kritik dan Saran
Demikiankah makalah yang dapat penulis sampaikan. Sebagian makalah kami menyadari banyak kekurangan, untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Penyusun, TIM, HKMJ. ___. Kharisma : Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk SMA Kelas X. Solo: CV. Ha Ka MJ.
Redaksi, TIM. ___. Simpati : Teknologi Informasi dan Komunikasi Kelas X. Surakarta: Grahadi.