Saturday 6 December 2014

TEORI GANZHEIT NOVEL NAMAKU HIROKO KARYA Nh. DINI

TEORI GANZHEIT NOVEL NAMAKU HIROKO
KARYA Nh. DINI

disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Kritik Sastra
dosen pengampu:

 















Oleh
Meta Winanto
blogger-kabukies87.blogspot.com


JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2014

Nh. Dini adalah novelis wanita Indonesia yang paling subur produktivitasnya. Novelis ini mampu disejajarkan dengan Motinggo Busye, Putu Wijaya. Novel pertamanya yaitu Hati Yang Damai (1961) lalu Pada Sebuah Kapal (1973) yang merupakan Novel pembawa pencerahan karena pengetahuan emansipasi wanita serta renungan Internasional yang diungkapkan secara peka. Selain itu Novel Namaku Hiroko juga merupakan wujud pemberontakan terhadap laki-laki akan adanya hak perempuan serta emansipasi wanita.
Hiroko adalah seorang gadis berusia 16 tahun yang mengadu nasib di kota karena tekanan ekonomi keluarga. Beberapa kali ia bekerja di kota sebagai pembantu rumah tangga. Karena keinginan untuk hidup yang lebih layak dan ingin menghindari majikannya yang sering mengajaknya berhubungan intim, ia beralih pekerjaan sebagai pramuniaga di sebuah toko besar. Berkat keinginan yang keras, kemauan, serta keluwesannya, Hiroko tidak hanya menjadi seorang pramuniaga melainkan, dipercaya untuk menjadi model bagi produk yang dijual di toko tersebut. Kariernya pun kian menanjak dan pergaulannya semakin luas dan bebas.
Yukio Kishihara adalah sesosok pria yang menyukai Hiroko. Dengan hasrat keremajaannya, Hiroko merasa sangat senang diperhatikan seorang pria. Namun Hiroko berusaha meyakinkan dirinya untuk tidak membalas perasaan Yukio, karena alasan pria tersebut bukanlah pria idamannya. Karier Hiroko pun semakin menanjak dan semakin sibuk pula, ia harus mengunjungi kantor-kantor cabang untuk memperagakan pakaian dan alat-alat kecantikan. Hiroko berusaha mendukung penampilannya dengan cara mengikuti kursus kecantikan dan kepribadian, juga kursus dansa.
Secara perlahan bayangan Hiroko terhadap Yukio pun hilang dan tergantikan oleh Suprapto, pemuda Indonesia yang sedang menuntut ilmu di Jepang. Hiroko mudah akrab dengan Suprapto karena kesamaan pandangan dan prinsip yang mereka anut. Melalui Suprapto, Hiroko belajar banyak bahasa Inggris, bahasa dan budaya Indonesia. Dikala Suprapto mencoba untuk menjadikan Hiroko sebagai seorang pendamping hidup, Hiroko menjawabnya dengan alasan belum berani untuk menjalaninya. Sebab menurut Hiroko, pernikahan antarbangsa banyak menimbulkan masalah.
Ini adalah sebuah anggapan dari bangsa timur yang memiliki sopan  santun serta adat istiadat yang begitu kentalnya.pernikahan antar bangsa dapat menimbulkan pertentangan tentang bagaimana warga negara seorang anak nantinya yang dilahirkan dari keturunan yang berbeda bangsa.
Setelah kepergian Suprapto, Hiroko kembali hidup sendiri dan menerima tawaran sebagi penari telanjang  di sebuah kabaret terbesar di kota itu. Pekerjaan tersebut ia lakukan atas dasar kemauannya sendiri untuk mendapatkan uang yang lebih banyak. Suatu ketika ia mengunjungi seorang temannya bernama Natsuko dan suaminya, Yoshida. Pertemuan antara Hiroko dan Yoshida memberikan kesan mendalam. Yoshida sangat tertarik pada Hiroko, sementara Yoshida di mata Hiroko adalah sesosok pria idaman karena Yoshida tampan, gagah dan kaya raya. Hiroko rela dijadikan sebagai wanita simpanan dan menjalin cinta layaknya hubungan suami istri tanpa mempedulikan nilai agama, moral dan persahabatan.
Tomiko, teman Hiroko yang pandai bergaul dan tampil mempesona, berhasil meyakinkan ayahnya untuk mengizinkan Hiroko ke kota dan bekerja lagi. Selain berganti pekerjaan mulai dari pembantu, pegawai toko, sampai menjadi model sekaligus penari telanjang di kabaret, Hiroko mengenal pria dan hubungan intim orang dewasa. Bahkan gadis desa yang semula polos ini berubah menjadi wanita ambisius dan mementingkan penampilan.
Kesan tragis, kontradiktif dan ambigu ketika kita membaca novel Namaku Hiroko. Sebuah pilihan hidup yang menarik untuk disimak. Dalam novel ini disajikan beberapa bentuk pertentangan akan kehidupan yang ironis sebagai suatu pilihan hidup seorang wanita Jepang. Dalam konteks sastra yang tepat, pengarang mampu membeberkan rahasia dirinya kepada orang lain. Lebih ironisnya lagi, pengakuan itu dibuat secara terbuka dan penuh kesadaran. Dini adalah seorang perasa yang cerdas, penilai, luas wawasan kemanusiaannya dan sedikit keras kepala sepanjang menyangkut prinsip hidupnya. Selain itu Dini merupakan sorang yang gigih dalam usahanya untuk mencari kebahagian hidup. Karakter tersebut tercermin dalam tokoh Hiroko yang memiliki adat ketimuran yang hormat, lembut, sopan, pemalu tetapi kehidupan kota telah membentuknya menjadi seorang pribadi yang ambisius, liberal dan materialis.
Secara halus dan tepat, Dini menggambarkan suatu tindak diskriminasi yang banyak dialami kaum wanita. Sebagai individu, wanita juga mempunyai hak yang sama dengan pria dalam menentukan pilihan hidup tanpa campur tangan pihak lain. Dini adalah satu-satunya pengarang wanita Indonesia yang tetap konsisten memperjuangkan emansipasi wanita. Dalam novel Namaku Hiroko ini, Dini berusaha mengetengahkan tema tentang penghapusan diskriminasi dan kebebasan menentukan hidup.
VN:F [1.6.8_Bahasa yang digunakan ringan dan mudah dicerna oleh pelajar SMA tetapi gaya tuturnya serius sehingga kurang nikmat. Penokohan pria pun kurang bervariasi. Semua dikisahkan sebagai lelaki hidung belang. Membaca buku ini memerlukan penghayatan agar nilai-nilai di dalamnya tersampaikan. Secara keseluruhan, novel Namaku Hiroko adalah karya sastra yang baik untuk dibaca kalangan remaja dan dewasa di Indonesia.
Melalui novel ke-4nya ini, NH Dini menggambarkan ganasnya kota di Jepang tahun 70-an, tempat para lelaki berhubungan dengan orang lain sesuka hati. Kehidupan malam membawa pengaruh kurang baik terhadap pendatang baru seperti Hiroko.Begitulah sepenggal kisah Hiroko, seorang gadis asal Kyusu dalam kehidupannya.

PROPOSAL CITRA PEREMPUAN DALAM NOVEL NAMAKU HIROKO KARYA Nh. DINI

PROPOSAL
CITRA PEREMPUAN dalam novel namaku hiroko
Karya Nh. dini

Oleh
Meta Winanto
blogger-kabukies87.blogspot.com
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FPBS, UPS. Semarang


SARI

Penelitian sederhana ini berjudul “Citra Perempuan dalam Novel Namaku Hiroko Karya Nh. Dini”. Adapun permasalahan yang dikaji pada penelitian ini adalah bagaimanakah Citra Perempuan dalam Novel Namaku Hiroko Karya Nh. Dini. Dengan tujuan mendeskripsikan Citra Perempuan dalam Novel Namaku Hiroko Karya Nh. Dini. Sumber data penelitian adalah Novel Namaku Hiroko karya Nh. Dini. Sedangkan data penelitiannya adalah Citra Perempuan. Metode  yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif analitik dengan pendekatan mimetik dan teori yang digunakan adalah teori Feminisme.

Kata kunci: citra perempuan, novel


ABSTRACT

This simple study entitled “The Image of Women in the Novel My Name Hiroko Work Nh. Dini”. As for the issues discussed in this study is how the image of women in the novel My Name Hiroko work Nh. Dini. With the aim of describing the image of women in the novel My Name Hiroko work Nh. Dini. Source of research data is novel My Name Hiroko work Nh. Dini. While the data of the study was the image of women. Methods used in this research is descriptive analytic mimetic approaches and theories used are feminist theory.

Key words: the image of women, novel

CITRA PEREMPUAN DALAM NOVEL NAMAKU HIROKO
KARYA Nh. DINI


LATAR BELAKANG
Sastra merupakan bentuk dan hasil karya sasstra seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan bahasa sebagai medianya (Semi, 1993:7). Karya sastra sebagai produk atau hasil karya manusia, mengandung aspek sosial, ednis nasional, ednis religi, dan sebagainya, baik yang merupakan penyodoran konsep baru (Suyitno, 1986:3).
Menurut Suharianto (1982:11) karya sastra adalah kehidupan buatan atau rekaan sastrawan atas kehidupan sekitarnya. Sebuah karya sastra merupakan karya yang besar apabila berhasil menyajikan hasil pikirannya melalui manusia. Fungsi karya sastra ialah menggambarkan citra manusia yang sehidup-hidupnya dan seadil-adilnya atau paling tidak bertujuan melukiskan lingkungan hidup, perilaku, dan berbagai macam watak manusia.
Karya sastra merupakan karya cipta yang memiliki nilai imajinasi, estetika, dan kreatifitas. Karya sastra diciptakan pengarang untuk dinikmati, dipahami, dan dimanfaatkan oleh masyarakat pengarang itu sendiri dan masyarakat luas, karena karya sastra tidak terikat oleh status sosial tertentu. Sedangkan karya sasttra itu sendiri bersifat fiktif (rekaan) yang bahannya (inspirasinya) diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah oleh pengarang melalui imajinasinya, sehingga tidak dapat diharapkan realitas karya sastra sama dengan realitas dunia nyata (Noor, 2004:11).
Nh. Dini adalah novelis wanita Indonesia yang paling subur produktivitasnya. Novelis ini mampu di sejajarkan dengan motinggo busye, putu wijaya. Novel pertamanya yaitu hati yang damai ( 1961 ) lalu pada sebuah kapal ( 1973 ) yang merupakan Novel pembawa pemcerahan karena pengetahuan emansipasi wanita serta renungan internasaional yang diungkapkan secara peka. Selain itu itu Nh. Dini juga mampu menambah khasanah sastra Indonesia dengan beberapa novelnya, yakni Novel La Barka (1975 ), Keberangkatan ( 1977 ), Namaku Hiroko (1977 ), Orang-Orang-orang Tiran (1985 ), Pertemuan Dua hati (1986 ), Jalan Bandung (1989 ) dan lain-lain. Serta sejumlah karangan yang memperlihatkan latar belakang kehidupan Novelis itu dengan penuturan keakuan yang kuat dan lancar.
Dalam novel Namaku Hiroko ini merupakan wujud rasa pemberontakan terhadap laki-laki akan adanya persamaan hak perempuan serta emansipasi wanita. Dari latar belakang tersebut maka dalam penelitian ini diberi judul “Citra Perempuan dalam Novel Namaku Hiroko Karya Nh. Dini”
PERUMUSAN MASALAH
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah Citra Perempuan dalam Novel Namaku Hiroko Karya Nh. Dini.
TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Citra Perempuan dalam Novel Namaku Hiroko Karya Nh. Dini.
MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoretis dan manfaat praktis:
Manfaat Teoritis
Menambah khasanah pengetahuan pembaca tentang pemahaman terhadap sebuah karya sastra yang berwujud sebuah novel, khususnya yang berhubungan dengan Feminisme atau perjuangan hak untuk dapat disejajarkan dengan laki-laki.
Manfaat Praktis
-                 Dapat mengembangkan ilmu sastra yang berhubungan denngan teori sastra, khususnya karya ilmiah tentang sastra danFeminisme.
-                 Dapat memahami nilai-nilai yang terkandung dalam novel Namaku Hiroko.
PENEGASAN ISTILAH
Untuk menghindari adanya salah penafsiran serta mewujudkan persatuan pandangan dalam penelitian ini, maka perlu ditegaskan istilah-istilah yang berhubungan dengan judul penelitian.


Citra Perempuan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia citra merupakan pancaran atau karisma yang dimiliki oleh seseorang. Citra perempuan yaitu karisma yang dimiliki oleh seseorang perempuan,
Feminisme
Feminisme adalah suatu gerakan yang memusatkan perhatian pada perjuangan perempuan dalam menempatkan eksistensinya (Noor, 2007: 99).
Novel
Novel adalah dunia rekaan pengarang yang mempu membawa pembaca menikmati dan memahami apa yang akan disampaikan peengarang. Dalam novel mengangkat satu topik permasalahan dengan diikuti permasalahan lain.
METODE PENELITIAN
Cara yang digunakan sebagai unsur pengumpulan data adalah studi yang mengambil objek novel. Penelitian ini selalu memerlukan metode untuk mempermudah kinerja penelitian. Metode adalah salah satu jalan atau cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Sudaryanto (1993:3-4) mengatakan metode sebagai suatu langkah kerja opersional dalam memperoleh suatu teori untuk memahami objek yang dijabarkan, sesuatu dengan data yang dipakai dan alat tersebut harus selaras dengan aslinya dan sifat objek yang diwujudkan sebagai data untuk diamati, dipertanyakan dan diteliti.
Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif analitik dengan pendekatan mimetik.
Metode Kualitatif
Metode merupakan cara yang telah teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud (Poerwodarminto, 1995: 590).
Data kualitatif merupakan data yang digambarkan dengan kata-kata atau kalimat, dan dipisah-pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan (Arikunto, 1998:245).
Metode kualitatif adalah metode yang pengujiannya harus melalui instrumen-instrumen atau alat-alat dalam proses pembacaan cermat (Nasution, 1988).

Pendekatan Mimetik
Pendekatan mimetik ini memandang karya sastra sebagai tiruan atau pembayangan dunia kehidupan nyata. Konsep tersebut pada mulanya dikemukakan filsuf Plato, dan kemudian diungkapkan pula oleh Aristoteles. Plato berpendapat bahwa seni adalah tiruan alam yang nilainya jauh di bawah kenyataan atau ide. Aristoteles menyatakan bahwa tiruan itu justru membedakan dari segala sesuatu yang nyata dan umum, karena seni merupakan aktivitas manusia. Meskipun teori mimetik mungkin merupakan teori sastra tertua, tetapi hingga sekarang masih diterima dengan beberapa pergeseran pandangan (Noor, 2007:34-35).
Sumber Data dan Data
Sumber data adalah tempat subjek asal data diperoleh. Menurut Lofland dan Lofland (lewat Moleong, 1988:157) sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Berkaitan dengan hal tersebut sumber data dalam penelitian ini adalah sebuah Novel yang berjudul Namaku Hiroko Karya Nh. Dini yang merupakan objek penelitian. Sasaran utama adalah citra perempuan yang terdapat dalam sebuah Novel yang berjudul Namaku Hiroko Karya Nh. Dini.
Menurut Rachman (1993:67) data adalah segala keterangan mengenai variabel yang diteliti. Data dalam penelitian ini adalah citra perempuan yang terdapat dalam sebuah Novel yang berjudul Namaku Hiroko Karya Nh. Dini.
LANDASAN TEORI
Pengertian Sastra
Secara etimologis kata sastra berasal dari bahasa sansakerta yaitu castra, yang berarti huruf atau tulisan, karya sastra ajaran moral dan filsafat.
Dermawan (2000:4) menyatakan sastra adalah seni bahasa. Sastra adalah ungkapan sepontan dari perasaan yang dalam. Adapun menurut Teeuw (1984:22) sastra adalah karya manusia yang bersifat rekaan dengan menggunakan medium bahasa yang baik secara inplisit maupun eksplisit dianggap mempunyai nilai estetis dan keindahan. Selanjutnya Wellek (dalam Darmawan, 2000:4), menyatakan sastra adalah segala sesuatu yang tertulis dan tercetak. Sedangkan menurut Sudjiman (dalam Darmawan, 2000:4), menyatakan sastra adalah karya lisan atau tulis yang memiliki ciri dan keunggulan seperti keorisinilan, keartistikan dan keindahan dalam isi dan ungkapannya.
Jadi unsur penting dalam karya sastra adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun bahasa tulisan, karena bahasa merupakan sarana untuk mengungkapkan karya manusia tersebut agar tulisan yang disajikan memiliki keorisinilan, keartistikan dan keindahan dalam isi maupun cara pengungkapannya
Dari berbagai pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa sastra adalah karya manusia yang memiliki rekaan baik lisan maupun tulisan yang merupakan imajinasi dari pengarang berdasarkan pada realitas masyarakat dengan memperhatikan keorisinilan, keindahan, keartistikan dalam mengungkapkannya dan menggunakan bahasa sebagai mediumya.
Pengertian Novel


 
Novel merupakan karangan prosa panjang yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang-orang disekelilingnya yang menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku. Dekdikbud melalui Sutriani (2003:16) kata novel berasal dari kata latin novellus yang diturunkan dari kata novies yang berarti “baru” dikatakan baru karena kalau dibandingkan dengan jenis-jenis sastra lainnya seperti puisi, drama, dan lain-lain maka jenis novel ini muncul kemudian (Tarigan, 91:164)
Novel dapat diberi arti secara luas dan secara khusus (Jakob Sumardjo dan Semi melalui Sutriani 2003:10) menjelaskan arti novel secara luas berupa cerita berbentuk prosa. Cerita yang berbentuk prosa ada alur (plot) kompleks, karakter yang banyak, tema yang kompleks. Suasana cerita yang beragam pula, namun ada juga cerita yang mempunyai tema, karakter, setting yang hanya satu saja. Sebuah karya termasuk novel dapat dikaji atau diteliti dari beragam macam segi, salah satunya yaitu dikaji dari aspek moral tokoh, seperti yang ingin dikaji oleh penulis saat ini.
Novel sebagai suatu hasil karya sastra juga memasukkan nilai-nilai kehidupan. Nilai yang ditampilkan dalam novel mengandung ide, gagasan, dan ajaran. Namun tidak melupakan unsur estetika sehingga keindahan dalam novel bisa dinikmati pembacanya.
Novel adalah suatu media yang bersifat sederhana, jelas dan mudah dipahami. Oleh sebab itu novel berfungsi sebagai media yang informatif dan edukatif. Meskipun banyak juga yang hanya dikomersilkan untuk keuntungan materi saja, tanpa mempertimbangkan akibat yang ditimbulkannya. Karena itulah, novel sudah selayaknya untuk dipertahankan segala sesuatunya.
Novel menurut Noor Redyanto (2005:26-27) adalah cerkan yang panjang, yang mengetengahkan tokoh-tokoh dan menampakkan serangkaian peristiwa dan lattar (setting) secara terstruktur.
Dari uraian di atas, menurut Suminto A. Sayuti melalui Sutriani (2003:10-11) novel mempunyai peluang yang cukup untuk mempermasalahkan karakter tokoh dalam sebuah perjalanan hidup. Pengarang novel sering menceritakan tokoh dari anak-anak hingga dewasa.
Dengan demikian novel adalah prosa fiksi yang mempermasalahkan karakter secara luas dan mendalam, penyajian tempat (ruang) secara panjang dan mencapai keutuhan secara inklusi, serta menitikberatkan munculnya kompleksitas.
Pengetian Feminisme
Feminisme adalah suatu gerakan yang memusatkan perhatian pada perjuangan perempuan dalam menempatkan eksistensinya. Dalam sastra Feminisme adalah studi sastra yang mengarahkan fokus kepada perempuan, yangmengemukakan pemikiran berupa kritik terhadap dominasi laki-laki dengan mengedepankan identitas keperempuanan.
SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk memberikan gambaran mengenai langkah-langkah dalam penelitian ini, maka digunakan sistematika penulisan sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan, menguraikan secara rinci tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, metode penelitian, pendekatan penelitian, data dan sumber data, metode dan teknik pengumpulan data, metode dan teknik analisis data, teknik pemaparan hasil data dan sistematika penulisan skripsi.
Bab II landasan teori, memaparkan tentang stilistika, pengertian feminisme.
Bab III Citra Perempuan dalam Novel Namaku Hiroko Karya Nh. Dini.
Bab IV penutup, berisi kesimpulan dan saran.

DAFTAR PUSTAKA

Depdikbud. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Bali Pustaka.

Noor, Redyanto. 2007. Pengantar Pengkajian Sastra. Semarang: Fasindo.

Poerwodarminto. 1994. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka.

Semi, Atar. 1994. Kritik Sastra. Bandung: Angkasa.

Suharianto, S. 1982. Dasar-Dasar Teori Sastra. Surakarta: Widya Duta.

Waluyo, Herman J. 2003. Apresiasi Puisi. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.

Wellek, Renne dan Austin Werren. 1993. Teori Kesusastraan (diterjemahkan melalui Budiyanto). Jakarta: Gramedia.

objek wisata Jogjakarta

Kota Yogyakarta adalah salah satu kota besar di pulau Jawa yang merupakan Ibukota dan pusat pemerintahan Daerah Istimewaa Yogyakarta. Kota ini terletak di lembah tiga sungai yakni Sungai Winongo, Sungai Code, dan Sungai Gajahwong. Kota jogja juga merupakan tujuan untuk menuntut ilmu bagi banyak orang. Sehingga dikenal sebagai kota pelajar.
Selain terkenal sebagai kota pelajar, Jogja juga merupakan salah satu kota tujuan wisata yang sangat terkenal dikalangan para traveller. Baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan dalam negeri. Berbatasan langsung dengan provinsi Jawa Tengah, jogja menawarkan pesona wisata yng sangat menarik. Berbagai macam jenis objek wisata terdapat di Jogja, mulai dari wisata alam dengan jajaran pantai berpasir putihnya, sejarah, museum, bahkan hingga belanja keluarga.
Berikut ini daftar tempat – tempat wisata di jogja versi saya:
1.      Wisata pantai
Wisata pantai di daerah jogja memang kian hari makin terkenal saja. Kawasan gunumg kidul mendominasi banyaknya pantai di Jogja. Berikut ini beberapa pantai yang ada di Jogja antara lain:

a.       Pantai Baron
b.      Pantai Depok
c.       Pantai Drini
d.      Pantai Glagah
e.       Pantai Indrayanti atau Pantai pulangsyawal
f.       Pantai Jogan
g.      Pantai Jungwok
h.      Pantai Krakal
i.        Pantai Kukup
j.        Pantai Ngobaran
k.      Pantai Ngrenehan
l.        Pantai Parangkusumo
m.    Pantai Parangtritis
n.      Pantai Pok Tunggal
o.      Pantai Sadeng
p.      Pantai Sadranan
q.      Pantai Samas
r.        Pantai Sepanjang
s.       PantaiSiung
t.        Pantai Sundak
u.      Pantai Trisik
v.      Pantai Wediombo


2.      Wisata Air terjun
Selain terkenal dengan wisata pantainya, jogja juga terkenal dengan keindahan wisata air terjun. Berikut ini beberapa wisata air terjun yang ada di Jogja:

a.       Air Terjun Gedanagan
b.      Air Terjun Goa Cerme
c.       Air Terjun Jogan
d.      Air Terjun Parangtritis
e.       Air Terjun Sidoharjo
f.       Air Terjun Sri Gethuk
g.      Air Terjun Tlogo Muncar
h.      Curug Nglinggo
i.        Grojogan Banyu Nibo
j.        Grojogan Watu Jonggol





3.      Wisata Alam
Keindahan kota Jogja tidak perlu dipertanyakan lagi. Daerah yang terkenal dengan wisata yang selalu dapat memukau setiap pengunjungnya. Berikut beberapa wisata alam Jogja.

a.       Goa Cerme
b.      Goa Pindul plus sungai Oyo
c.       Goa Selarong
d.      Gumuk Pasir Parangtritis
e.       Kaliadem
f.       Kaliurang
g.      Kawasan Ekowisata Gunung Api Purba Nglanggeran
h.      Lereng Merapi


4.      Wisata Sejarah
Tak dapat dipungkiri jika jogja merupakan kota yang penuh sejarah. Kota tempat tinggal Sultan Hamengkubuwono ini memiliki banyak destinasi wisata sejarah dan budaya yang tak kalah menarik. Berikut ini beberapa wisata sejarah di kota Jogja.
a.       Bentng Vredeburg
b.      Keraton Jogjakartahadiningrat
c.       Kota Gede
d.      Museum Dirgantara Mandala
e.       Museum Jogja Kembali
f.       Museum Sonobudoyo
g.      Museum Wayang Kekayon
h.      Taman Sari (Water Castle)
i.        Tugu Golong Gilig

5.      Wisata Candi

a.       Candi Abang
b.      Cndi Barong
c.       Candi Borobudur (Jawa Tengah)
d.      Candi Gebang
e.       Candi Ijo
f.       Candi Kalasan
g.      Candi Kedulan
h.      Candi Mendut
i.        Candi Pawon
j.        Candi Plaosan (Jateng)
k.      Candi Prambanan (Jateng-DIY)
l.        Candi Ratu Boko
m.    Candi Sambisari
n.      Candi Sari
o.      Candi Sewu


6.      Wisata Keluarga
a.       Alun – alun Kidul
b.      Bukit Bintang Hargodumilah
c.       Kebun Binatang Gembiraloka
d.      Kids Fun
e.       Taman Pelangi Monjali (taman lampion)
f.       Taman Pintar

7.      Desa Wisata
a.       Desa Wisata Banyusumurup
b.      Desa Wisata Kasongan
c.       Desa Wisata Kebon Agung
d.      Desa Wisata Krebet
e.       Desa Wisata Ledok Sambi
f.       Desa Wisata Pentingsari

8.      Wisata Belanja

a.       Ambarukmo Plaza (Amplaz)
b.      Coklat Monggo
c.       Jalan Malioboro
d.      Kerajinan Gerabah Kasongan
e.       Kerajinan Perak Kota Gede
f.       Mall Malioboro
g.      Pasar Beringharjo
h.      Pasar Klithikan Pakuncen
i.        Pasar Seni Gabusan
j.        Tas Rajut Dowa


Demikian referensi objek wisata yang ada di Jogja. Selain yang telah disebutkan di atas, Apabila ada objek wisata yang baru, silahkan berikan komentar. Untuk mereka para traveler, wajib dicoba objek-objek  wisata yang ada di jogja ini. Akhir kata Salam Ransel dan Selamat Berlibur. HAPPY VACATION