Pantai Siung
merupakan wisata pantai yang trletak di kabupaten Gunungkidul, DIY. Lokasi
tepatnya berada dusun wates, desa Purwodadi, kec. Tepus, kab. Gunungkidol,
Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasi ini berjarak kurang lebih 77 Km dari pusat
kota Yogyakarta dan 35 Km dari kota Wonosari.
(poto @alun2 wonosari)
Penamaan
Pantai ini didasarkan atas batu karang yang agak menjorok ke lautan. Nama
pantai diambil dari bentuk batu karang yang menyerupai gigi kera atau Siung Wanara. Hingga saat ini batu
karang yang menjadi ikon di pantai suing masih tetap berdiri kokoh di tengah
hempasan ombak samudara Hindia.
Keberadaan
kera berekor panjang merupakan sajian pemandangan yang eksotis di kawasan ini.
Saat malam ataupun hari-hari biasa saat sepi pengunjung, sekelompok kera ekor
panjang akan turun dari puncaak menuju kawasan karang di pinggir pantai.
Mungkin itulah satu alasan diantara hal yang yang menjadi penamaan atau padanan
dari karang yang berbentuk (seperti) gigi kera (Siung Wanara: Jawa)
(poto @siung wanara 2x)
Akses ke
Pantai Siung dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi +- 2 jam perjalanan dari
kota Jogja dengan medan yang berkelok-kelok. Dalam perjalanan untuk menaklukkan
pantai ini, maka dibutuhkan stamina yang prima. Baik itu stamina dari pengemudi
ataupun kendaraannya sendiri. Akses menuju pantai berkelok-kelok, naik-turun
dengan dihiasi pemandangan hutan dan perbukitan karst khas Gunungkidul.
Tak
bisa lepas dari kenyataan untuk mengakses menuju pantai yang dingin dan mencekam karena harus
melewati kawasan karst dan hutan ciri khas daerah Gunung kidul
Yogyakarta. Rute yang dapat dilalui adalah sebagai berikut : Selepas wonosari ada
pertigaan belok kanan (selatan) arah pantai baron. Kurang lebih 9 Km dari dari
pertigaan Wonosari tersebut ada pertigaan lagi, ambil ke kiri (kalau lurus arah
pantai baron). Dari situ mulai melewati daerah Mentel – Bintaos – Tepus –
pertigaan Winangun, lalu belok kanan menuju pantai suing.
(poto Peta jalur)
Akan tetapi,
perjalanan yang menantang dan melelahkan itu akan terbayar dengan puas ketika
kita sudah sampai di pantai Siung. Pantai dengan pasir putih sebagai ciri khas
jajaran pantai di Gunungkidul serta deburan ombak yang membuat hati dan pikiran
damai.
Selain itu,
pantai suing mempunyai ciri khasnya sendiri diantara pantai-pantai lain di kawasan
Gunungkidul. Yakni, banyaknya karang-karang yang mengelilingi pantai, sehingga
lokasi ini di jadikan arena panjat tebing. Dengan adanya 250 jalur pendakian berstandart
Internasional yang tersedia, para wisatawan dapat menguji adrenalin di pantai
ini. Ini merupakan “surganya” para pemanjat tebing. Bahkan di Paantai Siung
pernah diadakan Asian Climbing Gathering yang diikuti oleh 80 peserta dari 15
negara di Asia.
(poto climbing)
Meskipun
memiliki “sejuta kelebihan”, pantai ini sangat minim fasilitas. Dalam lokasi
yang terpencil, pantai ini memiliki beberapa fasilitas diantaranya : warung
makan, toilet dan parkiran yang luas, mushola, bahkan tidak ada listrik, karena
penenrangan di situ mengandalkan panel tenaga surya. Untuk hotel dan sejenisnya
tidak ditemukan di pantai ini. Yang ada hanya rumah panggung yang sangat luas
dan bisa disewa. Anda hanya tinggal
menemui mbak sarilah atau mas Jo (Warung Makan Bu Anis) yang merupakan pengurus
rumah panggung tersebut, dan tentunya dengan beberapa rupiah kita bisa tidur
nyenyak di dalam rumah panggung. Atau jika anda ingin menikmati alam bebas,
bisa mendirikan tenda di bibir pantai atau pun di sekitar tebing-tebing area
pemanjatan.
(poto2 pantai Siung)
Nah demikian
secuil kisah tentang indah dan kayanya panorama yang terhampar di Nusantara
kita. Cintai, hargai, jaga, dan pelihara dengan baik agar kelak kita semua
dapat menikmatinya. Jangan biarkan tangan jahil mereka mencampuri keeksotisan
dan keanekaragaman panorama kita. Tapi salurkanlah tangan kreatif demi
mendongkrak pariwisata di Indonesia.
Salam Lestari
No comments:
Post a Comment