Saturday, 6 December 2014

PROPOSAL CITRA PEREMPUAN DALAM NOVEL NAMAKU HIROKO KARYA Nh. DINI

PROPOSAL
CITRA PEREMPUAN dalam novel namaku hiroko
Karya Nh. dini

Oleh
Meta Winanto
blogger-kabukies87.blogspot.com
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FPBS, UPS. Semarang


SARI

Penelitian sederhana ini berjudul “Citra Perempuan dalam Novel Namaku Hiroko Karya Nh. Dini”. Adapun permasalahan yang dikaji pada penelitian ini adalah bagaimanakah Citra Perempuan dalam Novel Namaku Hiroko Karya Nh. Dini. Dengan tujuan mendeskripsikan Citra Perempuan dalam Novel Namaku Hiroko Karya Nh. Dini. Sumber data penelitian adalah Novel Namaku Hiroko karya Nh. Dini. Sedangkan data penelitiannya adalah Citra Perempuan. Metode  yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif analitik dengan pendekatan mimetik dan teori yang digunakan adalah teori Feminisme.

Kata kunci: citra perempuan, novel


ABSTRACT

This simple study entitled “The Image of Women in the Novel My Name Hiroko Work Nh. Dini”. As for the issues discussed in this study is how the image of women in the novel My Name Hiroko work Nh. Dini. With the aim of describing the image of women in the novel My Name Hiroko work Nh. Dini. Source of research data is novel My Name Hiroko work Nh. Dini. While the data of the study was the image of women. Methods used in this research is descriptive analytic mimetic approaches and theories used are feminist theory.

Key words: the image of women, novel

CITRA PEREMPUAN DALAM NOVEL NAMAKU HIROKO
KARYA Nh. DINI


LATAR BELAKANG
Sastra merupakan bentuk dan hasil karya sasstra seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan bahasa sebagai medianya (Semi, 1993:7). Karya sastra sebagai produk atau hasil karya manusia, mengandung aspek sosial, ednis nasional, ednis religi, dan sebagainya, baik yang merupakan penyodoran konsep baru (Suyitno, 1986:3).
Menurut Suharianto (1982:11) karya sastra adalah kehidupan buatan atau rekaan sastrawan atas kehidupan sekitarnya. Sebuah karya sastra merupakan karya yang besar apabila berhasil menyajikan hasil pikirannya melalui manusia. Fungsi karya sastra ialah menggambarkan citra manusia yang sehidup-hidupnya dan seadil-adilnya atau paling tidak bertujuan melukiskan lingkungan hidup, perilaku, dan berbagai macam watak manusia.
Karya sastra merupakan karya cipta yang memiliki nilai imajinasi, estetika, dan kreatifitas. Karya sastra diciptakan pengarang untuk dinikmati, dipahami, dan dimanfaatkan oleh masyarakat pengarang itu sendiri dan masyarakat luas, karena karya sastra tidak terikat oleh status sosial tertentu. Sedangkan karya sasttra itu sendiri bersifat fiktif (rekaan) yang bahannya (inspirasinya) diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah oleh pengarang melalui imajinasinya, sehingga tidak dapat diharapkan realitas karya sastra sama dengan realitas dunia nyata (Noor, 2004:11).
Nh. Dini adalah novelis wanita Indonesia yang paling subur produktivitasnya. Novelis ini mampu di sejajarkan dengan motinggo busye, putu wijaya. Novel pertamanya yaitu hati yang damai ( 1961 ) lalu pada sebuah kapal ( 1973 ) yang merupakan Novel pembawa pemcerahan karena pengetahuan emansipasi wanita serta renungan internasaional yang diungkapkan secara peka. Selain itu itu Nh. Dini juga mampu menambah khasanah sastra Indonesia dengan beberapa novelnya, yakni Novel La Barka (1975 ), Keberangkatan ( 1977 ), Namaku Hiroko (1977 ), Orang-Orang-orang Tiran (1985 ), Pertemuan Dua hati (1986 ), Jalan Bandung (1989 ) dan lain-lain. Serta sejumlah karangan yang memperlihatkan latar belakang kehidupan Novelis itu dengan penuturan keakuan yang kuat dan lancar.
Dalam novel Namaku Hiroko ini merupakan wujud rasa pemberontakan terhadap laki-laki akan adanya persamaan hak perempuan serta emansipasi wanita. Dari latar belakang tersebut maka dalam penelitian ini diberi judul “Citra Perempuan dalam Novel Namaku Hiroko Karya Nh. Dini”
PERUMUSAN MASALAH
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah Citra Perempuan dalam Novel Namaku Hiroko Karya Nh. Dini.
TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Citra Perempuan dalam Novel Namaku Hiroko Karya Nh. Dini.
MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoretis dan manfaat praktis:
Manfaat Teoritis
Menambah khasanah pengetahuan pembaca tentang pemahaman terhadap sebuah karya sastra yang berwujud sebuah novel, khususnya yang berhubungan dengan Feminisme atau perjuangan hak untuk dapat disejajarkan dengan laki-laki.
Manfaat Praktis
-                 Dapat mengembangkan ilmu sastra yang berhubungan denngan teori sastra, khususnya karya ilmiah tentang sastra danFeminisme.
-                 Dapat memahami nilai-nilai yang terkandung dalam novel Namaku Hiroko.
PENEGASAN ISTILAH
Untuk menghindari adanya salah penafsiran serta mewujudkan persatuan pandangan dalam penelitian ini, maka perlu ditegaskan istilah-istilah yang berhubungan dengan judul penelitian.


Citra Perempuan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia citra merupakan pancaran atau karisma yang dimiliki oleh seseorang. Citra perempuan yaitu karisma yang dimiliki oleh seseorang perempuan,
Feminisme
Feminisme adalah suatu gerakan yang memusatkan perhatian pada perjuangan perempuan dalam menempatkan eksistensinya (Noor, 2007: 99).
Novel
Novel adalah dunia rekaan pengarang yang mempu membawa pembaca menikmati dan memahami apa yang akan disampaikan peengarang. Dalam novel mengangkat satu topik permasalahan dengan diikuti permasalahan lain.
METODE PENELITIAN
Cara yang digunakan sebagai unsur pengumpulan data adalah studi yang mengambil objek novel. Penelitian ini selalu memerlukan metode untuk mempermudah kinerja penelitian. Metode adalah salah satu jalan atau cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Sudaryanto (1993:3-4) mengatakan metode sebagai suatu langkah kerja opersional dalam memperoleh suatu teori untuk memahami objek yang dijabarkan, sesuatu dengan data yang dipakai dan alat tersebut harus selaras dengan aslinya dan sifat objek yang diwujudkan sebagai data untuk diamati, dipertanyakan dan diteliti.
Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif analitik dengan pendekatan mimetik.
Metode Kualitatif
Metode merupakan cara yang telah teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud (Poerwodarminto, 1995: 590).
Data kualitatif merupakan data yang digambarkan dengan kata-kata atau kalimat, dan dipisah-pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan (Arikunto, 1998:245).
Metode kualitatif adalah metode yang pengujiannya harus melalui instrumen-instrumen atau alat-alat dalam proses pembacaan cermat (Nasution, 1988).

Pendekatan Mimetik
Pendekatan mimetik ini memandang karya sastra sebagai tiruan atau pembayangan dunia kehidupan nyata. Konsep tersebut pada mulanya dikemukakan filsuf Plato, dan kemudian diungkapkan pula oleh Aristoteles. Plato berpendapat bahwa seni adalah tiruan alam yang nilainya jauh di bawah kenyataan atau ide. Aristoteles menyatakan bahwa tiruan itu justru membedakan dari segala sesuatu yang nyata dan umum, karena seni merupakan aktivitas manusia. Meskipun teori mimetik mungkin merupakan teori sastra tertua, tetapi hingga sekarang masih diterima dengan beberapa pergeseran pandangan (Noor, 2007:34-35).
Sumber Data dan Data
Sumber data adalah tempat subjek asal data diperoleh. Menurut Lofland dan Lofland (lewat Moleong, 1988:157) sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Berkaitan dengan hal tersebut sumber data dalam penelitian ini adalah sebuah Novel yang berjudul Namaku Hiroko Karya Nh. Dini yang merupakan objek penelitian. Sasaran utama adalah citra perempuan yang terdapat dalam sebuah Novel yang berjudul Namaku Hiroko Karya Nh. Dini.
Menurut Rachman (1993:67) data adalah segala keterangan mengenai variabel yang diteliti. Data dalam penelitian ini adalah citra perempuan yang terdapat dalam sebuah Novel yang berjudul Namaku Hiroko Karya Nh. Dini.
LANDASAN TEORI
Pengertian Sastra
Secara etimologis kata sastra berasal dari bahasa sansakerta yaitu castra, yang berarti huruf atau tulisan, karya sastra ajaran moral dan filsafat.
Dermawan (2000:4) menyatakan sastra adalah seni bahasa. Sastra adalah ungkapan sepontan dari perasaan yang dalam. Adapun menurut Teeuw (1984:22) sastra adalah karya manusia yang bersifat rekaan dengan menggunakan medium bahasa yang baik secara inplisit maupun eksplisit dianggap mempunyai nilai estetis dan keindahan. Selanjutnya Wellek (dalam Darmawan, 2000:4), menyatakan sastra adalah segala sesuatu yang tertulis dan tercetak. Sedangkan menurut Sudjiman (dalam Darmawan, 2000:4), menyatakan sastra adalah karya lisan atau tulis yang memiliki ciri dan keunggulan seperti keorisinilan, keartistikan dan keindahan dalam isi dan ungkapannya.
Jadi unsur penting dalam karya sastra adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun bahasa tulisan, karena bahasa merupakan sarana untuk mengungkapkan karya manusia tersebut agar tulisan yang disajikan memiliki keorisinilan, keartistikan dan keindahan dalam isi maupun cara pengungkapannya
Dari berbagai pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa sastra adalah karya manusia yang memiliki rekaan baik lisan maupun tulisan yang merupakan imajinasi dari pengarang berdasarkan pada realitas masyarakat dengan memperhatikan keorisinilan, keindahan, keartistikan dalam mengungkapkannya dan menggunakan bahasa sebagai mediumya.
Pengertian Novel


 
Novel merupakan karangan prosa panjang yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang-orang disekelilingnya yang menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku. Dekdikbud melalui Sutriani (2003:16) kata novel berasal dari kata latin novellus yang diturunkan dari kata novies yang berarti “baru” dikatakan baru karena kalau dibandingkan dengan jenis-jenis sastra lainnya seperti puisi, drama, dan lain-lain maka jenis novel ini muncul kemudian (Tarigan, 91:164)
Novel dapat diberi arti secara luas dan secara khusus (Jakob Sumardjo dan Semi melalui Sutriani 2003:10) menjelaskan arti novel secara luas berupa cerita berbentuk prosa. Cerita yang berbentuk prosa ada alur (plot) kompleks, karakter yang banyak, tema yang kompleks. Suasana cerita yang beragam pula, namun ada juga cerita yang mempunyai tema, karakter, setting yang hanya satu saja. Sebuah karya termasuk novel dapat dikaji atau diteliti dari beragam macam segi, salah satunya yaitu dikaji dari aspek moral tokoh, seperti yang ingin dikaji oleh penulis saat ini.
Novel sebagai suatu hasil karya sastra juga memasukkan nilai-nilai kehidupan. Nilai yang ditampilkan dalam novel mengandung ide, gagasan, dan ajaran. Namun tidak melupakan unsur estetika sehingga keindahan dalam novel bisa dinikmati pembacanya.
Novel adalah suatu media yang bersifat sederhana, jelas dan mudah dipahami. Oleh sebab itu novel berfungsi sebagai media yang informatif dan edukatif. Meskipun banyak juga yang hanya dikomersilkan untuk keuntungan materi saja, tanpa mempertimbangkan akibat yang ditimbulkannya. Karena itulah, novel sudah selayaknya untuk dipertahankan segala sesuatunya.
Novel menurut Noor Redyanto (2005:26-27) adalah cerkan yang panjang, yang mengetengahkan tokoh-tokoh dan menampakkan serangkaian peristiwa dan lattar (setting) secara terstruktur.
Dari uraian di atas, menurut Suminto A. Sayuti melalui Sutriani (2003:10-11) novel mempunyai peluang yang cukup untuk mempermasalahkan karakter tokoh dalam sebuah perjalanan hidup. Pengarang novel sering menceritakan tokoh dari anak-anak hingga dewasa.
Dengan demikian novel adalah prosa fiksi yang mempermasalahkan karakter secara luas dan mendalam, penyajian tempat (ruang) secara panjang dan mencapai keutuhan secara inklusi, serta menitikberatkan munculnya kompleksitas.
Pengetian Feminisme
Feminisme adalah suatu gerakan yang memusatkan perhatian pada perjuangan perempuan dalam menempatkan eksistensinya. Dalam sastra Feminisme adalah studi sastra yang mengarahkan fokus kepada perempuan, yangmengemukakan pemikiran berupa kritik terhadap dominasi laki-laki dengan mengedepankan identitas keperempuanan.
SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk memberikan gambaran mengenai langkah-langkah dalam penelitian ini, maka digunakan sistematika penulisan sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan, menguraikan secara rinci tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, metode penelitian, pendekatan penelitian, data dan sumber data, metode dan teknik pengumpulan data, metode dan teknik analisis data, teknik pemaparan hasil data dan sistematika penulisan skripsi.
Bab II landasan teori, memaparkan tentang stilistika, pengertian feminisme.
Bab III Citra Perempuan dalam Novel Namaku Hiroko Karya Nh. Dini.
Bab IV penutup, berisi kesimpulan dan saran.

DAFTAR PUSTAKA

Depdikbud. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Bali Pustaka.

Noor, Redyanto. 2007. Pengantar Pengkajian Sastra. Semarang: Fasindo.

Poerwodarminto. 1994. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka.

Semi, Atar. 1994. Kritik Sastra. Bandung: Angkasa.

Suharianto, S. 1982. Dasar-Dasar Teori Sastra. Surakarta: Widya Duta.

Waluyo, Herman J. 2003. Apresiasi Puisi. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.

Wellek, Renne dan Austin Werren. 1993. Teori Kesusastraan (diterjemahkan melalui Budiyanto). Jakarta: Gramedia.

No comments:

Post a Comment