PROPOSAL
CITRA PEREMPUAN dalam novel namaku hiroko
Karya Nh.
dini
Oleh
Meta Winanto
blogger-kabukies87.blogspot.com
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
FPBS, UPS. Semarang
SARI
Penelitian sederhana ini berjudul “Citra Perempuan dalam Novel Namaku Hiroko Karya Nh. Dini”. Adapun permasalahan yang dikaji pada penelitian
ini adalah bagaimanakah Citra Perempuan dalam Novel Namaku Hiroko Karya Nh. Dini. Dengan tujuan mendeskripsikan
Citra Perempuan dalam Novel Namaku Hiroko
Karya Nh. Dini. Sumber data penelitian adalah Novel Namaku Hiroko karya
Nh. Dini. Sedangkan data
penelitiannya adalah Citra Perempuan. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif
deskriptif analitik dengan
pendekatan mimetik dan teori yang digunakan adalah teori Feminisme.
Kata kunci: citra perempuan, novel
ABSTRACT
This simple study entitled “The
Image of Women in the Novel My Name Hiroko Work Nh. Dini”. As for
the issues discussed in this study is how the image of women in the novel My Name Hiroko work Nh. Dini. With the aim of describing the image
of women in the novel My Name Hiroko work Nh. Dini. Source of research data is novel My Name Hiroko work Nh. Dini. While the data of the study was the
image of women. Methods used in this research is descriptive analytic mimetic
approaches and theories used are feminist theory.
Key words: the image of women, novel
CITRA PEREMPUAN DALAM NOVEL NAMAKU
HIROKO
KARYA Nh. DINI
LATAR BELAKANG
Sastra merupakan bentuk dan
hasil karya sasstra seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya
dengan menggunakan bahasa sebagai medianya (Semi, 1993:7). Karya sastra sebagai produk atau hasil
karya manusia, mengandung aspek sosial, ednis nasional, ednis religi, dan
sebagainya, baik yang merupakan penyodoran konsep baru (Suyitno, 1986:3).
Menurut Suharianto (1982:11) karya
sastra adalah kehidupan buatan atau rekaan sastrawan atas kehidupan sekitarnya.
Sebuah karya sastra merupakan karya yang besar apabila berhasil menyajikan
hasil pikirannya melalui manusia. Fungsi karya sastra ialah menggambarkan citra
manusia yang sehidup-hidupnya dan seadil-adilnya atau paling tidak bertujuan
melukiskan lingkungan hidup, perilaku, dan berbagai macam watak manusia.
Karya sastra merupakan karya
cipta yang memiliki nilai imajinasi, estetika, dan kreatifitas. Karya sastra
diciptakan pengarang untuk dinikmati, dipahami, dan dimanfaatkan oleh
masyarakat pengarang itu sendiri dan masyarakat luas, karena karya sastra tidak
terikat oleh status sosial tertentu. Sedangkan karya sasttra itu sendiri
bersifat fiktif (rekaan) yang bahannya (inspirasinya) diambil dari dunia nyata,
tetapi sudah diolah oleh pengarang melalui imajinasinya, sehingga tidak dapat
diharapkan realitas karya sastra sama dengan realitas dunia nyata (Noor,
2004:11).
Nh. Dini adalah novelis wanita
Indonesia yang paling subur produktivitasnya. Novelis ini mampu di sejajarkan
dengan motinggo busye, putu wijaya. Novel pertamanya yaitu hati yang damai (
1961 ) lalu pada sebuah kapal ( 1973 ) yang merupakan Novel pembawa pemcerahan
karena pengetahuan emansipasi wanita serta renungan internasaional yang
diungkapkan secara peka. Selain itu itu Nh. Dini juga mampu menambah
khasanah sastra Indonesia dengan beberapa novelnya, yakni Novel La
Barka (1975 ), Keberangkatan (
1977 ), Namaku Hiroko (1977 ), Orang-Orang-orang Tiran (1985 ), Pertemuan
Dua hati (1986 ), Jalan Bandung
(1989 ) dan lain-lain. Serta
sejumlah karangan yang memperlihatkan latar belakang kehidupan Novelis itu
dengan penuturan keakuan yang kuat dan lancar.
Dalam novel Namaku Hiroko ini merupakan wujud rasa
pemberontakan terhadap laki-laki akan adanya persamaan hak perempuan serta
emansipasi wanita. Dari latar belakang tersebut maka dalam penelitian ini diberi judul “Citra
Perempuan dalam Novel Namaku Hiroko Karya Nh. Dini”
PERUMUSAN MASALAH
Permasalahan dalam penelitian
ini adalah bagaimanakah Citra Perempuan dalam Novel Namaku Hiroko Karya Nh. Dini.
TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan yang hendak
dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Citra Perempuan dalam
Novel Namaku Hiroko Karya Nh. Dini.
MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
secara teoretis dan manfaat praktis:
Manfaat Teoritis
Menambah khasanah pengetahuan
pembaca tentang pemahaman terhadap sebuah karya sastra yang berwujud sebuah novel, khususnya yang berhubungan dengan Feminisme atau perjuangan hak untuk dapat
disejajarkan dengan laki-laki.
Manfaat Praktis
-
Dapat
mengembangkan ilmu sastra yang berhubungan denngan teori sastra, khususnya
karya ilmiah tentang sastra danFeminisme.
-
Dapat
memahami nilai-nilai yang terkandung dalam novel Namaku
Hiroko.
PENEGASAN ISTILAH
Untuk menghindari adanya salah
penafsiran serta mewujudkan persatuan pandangan dalam penelitian ini, maka
perlu ditegaskan istilah-istilah yang berhubungan dengan judul penelitian.
Citra Perempuan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia citra merupakan pancaran atau karisma yang dimiliki oleh seseorang. Citra perempuan yaitu karisma yang dimiliki
oleh seseorang perempuan,
Feminisme
Feminisme adalah suatu gerakan
yang memusatkan perhatian pada perjuangan perempuan dalam menempatkan eksistensinya (Noor, 2007: 99).
Novel
Novel adalah dunia rekaan
pengarang yang mempu membawa pembaca menikmati dan memahami apa yang akan
disampaikan peengarang. Dalam novel mengangkat satu topik permasalahan dengan
diikuti permasalahan lain.
METODE PENELITIAN
Cara yang digunakan sebagai
unsur pengumpulan data adalah studi yang mengambil objek novel. Penelitian ini
selalu memerlukan metode untuk mempermudah kinerja penelitian. Metode adalah
salah satu jalan atau cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut Sudaryanto (1993:3-4) mengatakan metode sebagai suatu langkah kerja
opersional dalam memperoleh suatu teori untuk memahami objek yang dijabarkan,
sesuatu dengan data yang dipakai dan alat tersebut harus selaras dengan aslinya
dan sifat objek yang diwujudkan sebagai data untuk diamati, dipertanyakan dan
diteliti.
Dalam penelitian ini
menggunakan metode kualitatif deskriptif analitik dengan pendekatan mimetik.
Metode Kualitatif
Metode merupakan cara yang
telah teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud
(Poerwodarminto, 1995: 590).
Data kualitatif merupakan data
yang digambarkan dengan kata-kata atau kalimat, dan dipisah-pisahkan menurut
kategori untuk memperoleh kesimpulan (Arikunto, 1998:245).
Metode kualitatif adalah
metode yang pengujiannya harus melalui instrumen-instrumen atau alat-alat dalam proses pembacaan cermat
(Nasution, 1988).
Pendekatan Mimetik
Pendekatan mimetik ini
memandang karya sastra sebagai tiruan atau pembayangan dunia kehidupan nyata.
Konsep tersebut pada mulanya dikemukakan filsuf Plato, dan kemudian diungkapkan
pula oleh Aristoteles. Plato berpendapat bahwa seni adalah tiruan alam yang
nilainya jauh di bawah kenyataan atau ide. Aristoteles menyatakan bahwa tiruan
itu justru membedakan dari segala sesuatu yang nyata dan umum, karena seni
merupakan aktivitas manusia. Meskipun teori mimetik mungkin merupakan teori
sastra tertua, tetapi hingga sekarang masih diterima dengan beberapa pergeseran
pandangan (Noor, 2007:34-35).
Sumber Data dan Data
Sumber data adalah
tempat subjek asal data diperoleh.
Menurut Lofland dan Lofland (lewat Moleong, 1988:157) sumber data utama dalam
penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data
tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Berkaitan dengan hal tersebut sumber
data dalam penelitian ini adalah
sebuah Novel yang berjudul Namaku Hiroko Karya Nh. Dini yang
merupakan objek penelitian. Sasaran utama adalah citra perempuan yang terdapat
dalam sebuah Novel yang berjudul Namaku Hiroko Karya Nh. Dini.
Menurut Rachman
(1993:67) data adalah segala keterangan mengenai variabel yang diteliti. Data
dalam penelitian ini adalah citra perempuan yang terdapat dalam sebuah Novel yang berjudul Namaku
Hiroko Karya Nh. Dini.
LANDASAN TEORI
Pengertian Sastra
Secara etimologis kata sastra
berasal dari bahasa sansakerta yaitu castra,
yang berarti huruf atau tulisan, karya sastra ajaran moral dan filsafat.
Dermawan (2000:4) menyatakan
sastra adalah seni bahasa. Sastra adalah ungkapan sepontan dari perasaan yang
dalam. Adapun menurut Teeuw (1984:22) sastra adalah karya manusia yang bersifat
rekaan dengan menggunakan medium bahasa yang baik secara inplisit maupun
eksplisit dianggap mempunyai nilai estetis dan keindahan. Selanjutnya Wellek
(dalam Darmawan, 2000:4), menyatakan sastra adalah segala sesuatu yang tertulis
dan tercetak. Sedangkan menurut Sudjiman (dalam Darmawan, 2000:4), menyatakan
sastra adalah karya lisan atau tulis yang memiliki ciri dan keunggulan seperti
keorisinilan, keartistikan dan keindahan dalam isi dan ungkapannya.
Jadi unsur penting dalam karya
sastra adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun bahasa tulisan, karena bahasa
merupakan sarana untuk mengungkapkan karya manusia tersebut agar tulisan yang
disajikan memiliki keorisinilan, keartistikan dan keindahan dalam isi maupun
cara pengungkapannya
Dari berbagai pendapat
tersebut dapat disimpulkan bahwa sastra adalah karya manusia yang memiliki
rekaan baik lisan maupun tulisan yang merupakan imajinasi dari pengarang
berdasarkan pada realitas masyarakat dengan memperhatikan keorisinilan,
keindahan, keartistikan dalam mengungkapkannya dan menggunakan bahasa sebagai
mediumya.
Pengertian Novel
Novel merupakan karangan prosa panjang yang mengandung
rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang-orang disekelilingnya yang
menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku. Dekdikbud melalui Sutriani (2003:16)
kata novel berasal dari kata latin novellus
yang diturunkan dari kata novies yang berarti “baru” dikatakan baru karena
kalau dibandingkan dengan jenis-jenis sastra lainnya seperti puisi, drama, dan
lain-lain maka jenis novel ini muncul kemudian (Tarigan, 91:164)
Novel dapat diberi arti secara
luas dan secara khusus (Jakob Sumardjo dan Semi melalui Sutriani 2003:10)
menjelaskan arti novel secara luas berupa cerita berbentuk prosa. Cerita yang
berbentuk prosa ada alur (plot) kompleks, karakter yang banyak, tema yang
kompleks. Suasana cerita yang beragam pula, namun ada juga cerita yang
mempunyai tema, karakter, setting yang hanya satu saja. Sebuah karya termasuk
novel dapat dikaji atau diteliti dari beragam macam segi, salah satunya yaitu
dikaji dari aspek moral tokoh, seperti yang ingin dikaji oleh penulis saat ini.
Novel sebagai suatu hasil
karya sastra juga memasukkan nilai-nilai kehidupan. Nilai yang ditampilkan
dalam novel mengandung ide, gagasan, dan ajaran. Namun tidak melupakan unsur
estetika sehingga keindahan dalam novel bisa dinikmati pembacanya.
Novel adalah suatu media yang
bersifat sederhana, jelas dan mudah dipahami. Oleh sebab itu novel berfungsi
sebagai media yang informatif dan edukatif. Meskipun banyak juga yang hanya
dikomersilkan untuk keuntungan materi saja, tanpa mempertimbangkan akibat yang
ditimbulkannya. Karena itulah, novel sudah selayaknya untuk dipertahankan
segala sesuatunya.
Novel menurut Noor Redyanto
(2005:26-27) adalah cerkan yang panjang, yang mengetengahkan tokoh-tokoh dan
menampakkan serangkaian peristiwa dan lattar (setting) secara terstruktur.
Dari uraian di atas, menurut
Suminto A. Sayuti melalui Sutriani (2003:10-11) novel mempunyai peluang yang
cukup untuk mempermasalahkan karakter tokoh dalam sebuah perjalanan hidup.
Pengarang novel sering menceritakan tokoh dari anak-anak hingga dewasa.
Dengan demikian novel adalah
prosa fiksi yang mempermasalahkan karakter secara luas dan mendalam, penyajian
tempat (ruang) secara panjang dan mencapai keutuhan secara inklusi, serta
menitikberatkan munculnya kompleksitas.
Pengetian Feminisme
Feminisme adalah suatu gerakan
yang memusatkan perhatian pada perjuangan perempuan dalam menempatkan
eksistensinya. Dalam sastra Feminisme adalah studi sastra yang mengarahkan
fokus kepada perempuan, yangmengemukakan pemikiran berupa kritik terhadap
dominasi laki-laki dengan mengedepankan identitas keperempuanan.
SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk memberikan gambaran
mengenai langkah-langkah dalam penelitian ini, maka digunakan sistematika
penulisan sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan,
menguraikan secara rinci tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, metode penelitian,
pendekatan penelitian, data dan sumber data, metode dan teknik pengumpulan
data, metode dan teknik analisis data, teknik pemaparan hasil data dan
sistematika penulisan skripsi.
Bab II landasan teori,
memaparkan tentang stilistika, pengertian feminisme.
Bab III Citra Perempuan
dalam Novel Namaku Hiroko Karya Nh. Dini.
Bab IV penutup, berisi
kesimpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA
Depdikbud. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Bali Pustaka.
Noor, Redyanto. 2007. Pengantar Pengkajian Sastra. Semarang: Fasindo.
Poerwodarminto. 1994. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka.
Semi, Atar. 1994. Kritik Sastra. Bandung: Angkasa.
Suharianto, S. 1982. Dasar-Dasar
Teori Sastra. Surakarta: Widya Duta.
Waluyo, Herman J. 2003. Apresiasi Puisi. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.
Wellek, Renne dan Austin
Werren. 1993. Teori Kesusastraan
(diterjemahkan melalui Budiyanto). Jakarta: Gramedia.